wibiya widget


the day after tomorrow

Selasa, 01 Desember 2009

'THE DAY AFTER TOMORROW' Pemanasan Global yang Membekukan Dunia
Pemanasan global merupakan satu hal yang paling berbahaya yang dihadapi oleh planet kita ini dan sebuah topik klise yang selalu menjadi naskah nomor 1 dalam film blockbuster Hollywood. Film besutan sutradara Roland Emmerich The Day After Tomorrow jenis film Scifi yang menakjubkan walaupun ceritanya mudah ditebak : bertutur tentang dampak pencemaran yang menyebabkan perubahan besar di planet ini dan menyebabkan dunia membeku. Sisi menghibur film macam ini adalah perpaduan-nya yang menghasilkan sebuah film megah, efek epic dan visualisasi yang digambarkan dengan menakjubkan dari bencana yang dasyat serta alur cerita tentang kegilaan-gilaan yang terjadi dalam sebuah keluarga saat krisis terjadi. Sebenarnya kisah semacam ini sudah usang, Disney yang pertama kali menayangkan kisah semacam ini pada tahun 60-an di Televisi .Pahlawan dan penjahat dalam film ini adalah sutradara serta penulis nya Emmerich sendiri. Emmerich menciptakan sebuah bencana dasyat, layaknya film action atau monster besutannya sebelumnya (Independence Day, The Patriot, Godzilla) yang menonjolkan kekuatan visual yang dasyat dan kaya imajinasi, dengan hanya berbekal naskah dan sedikit karakter, kadang memang kita mengabaikan cerita untuk menikmati sebuah film. Bahkan penonton tidak berkeberatan dengan cerita yang disuguhkan. Seperti The Day After Tomorrow, menggambarkan cukup banyak efek dan visual tentang pembantaian dan kerusakan yang benar-benar menghantui mimpi-mimpi anda. Tanpa meninggalkan kelucuan-kelucuan di dalamnya, Emmerich dengan keahliannya yang seperti penyulap memperlihatkan kepada kita Los Angeles yang hancur oleh dasyatnya angin tornado meruntuhkan tulisan "HOLLYWOOD", angin ribut di atas Hawaii serta badai salju yang mengubur New Dehli. Menyaksikan film ini membawa kesenangan tersendiri selain mengetengahkan asumsi yang bisa kita terima, pengunaan serta penyalahgunaan sumber daya alam yang berlebihan serta kerusakan atmosfere serta ozon. Sebuah cerminan dosa dari perindustrian dan pemerintah, Day After Tomorrow mengusung kekacauan yang terjadi karena dunia mengabaikan peringatan ayahnya Sam, Jack Hall (Dennis Quaid) seorang klimatologist, yang yakin akan terjadi pencairan es kutub yang bakal menutup seluruh Gulf Stream dan secara radikal mengubah iklim sampai sekitar 100 tahun atau lebih.Berpikir lebih bijaksana Jack memutuskan untuk mengatakan memberi peringatan. Sayangnya, peringatannya jatuh ketelinga orang yang tuli, telinga-telinga paling tuli itu adalah milik Presiden Blake (Perry King) dan wakil presiden-nya yang licik yang hanya perduli pada bisnis (Kenneth Welsh). Saat iklim di belahan bumi utara tiba-tiba berubah, angin topan besar mulai melanda sebagian Amerika dan mulai merambat ke Meksiko. Jack dihadapkan tugas yang sangat sulit. Jack harus menyelamatkan anak lelakinya dan semua orang yang terjebak di perpustakaan, yang terpaksa harus membakar buku untuk menghangatkan badan mereka.Mempertimbangkan hubunganya dengan pemerintah, kita dibuat heran mengapa Jack melakukan penyelamatan ini hanya dengan dua orang sobat, sepatu salju, ransel dan sebuah van selain menemukan sebuah pesawat yang terbang di tengah badai yang mengamuk. Dan, sewaktu Jack berupaya melakukan penyelamatan, istrinya, Dr. Lucy (Sela Ward), juga turut menyelamatkan pasien di sebuah rumah sakit daerah yang tak terurus. Banyak sekali aksi kepahlawanan mengagumkan yang disuguhkan dalam film ini Lebih banyak lagi hal yang mengagumkan, bahkan mungkin imajinasi dramatis anda sedikit lebih bagus dari masalah yang disampaikan Emmerich dan Jeffery Nachmanoff.Quaid, Gyllenhaal dan Rossum (Songcatcher, Mystic River) cukup bagus malakonkan perannya meskipun mereka hanya memainkan peran-peran yang jauh lebih kecil dari Ian Holm sebagai Profesor Rapson yang keriput. Bagian naskah non- visual yang terbaik adalah dipandang hanya sebagai selingan, dengan sedikit kelucuan didalamnya seperti saat Glenn Plummer sebagai Luther, gelandangan yang menyelinapkan anjingnya ke dalam perpustakaan.

0 komentar:

Posting Komentar

ayo comment di blog aquw dunk~~~

supaya saya bisa memperbaiki kesalahannya~~~~~


  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP