Pemain: Tora Sudiro, Vincent Rompies, Fanny Fabriana, Bagoes Surya Aji Wibowo, Didik Nini Thowok, Marwoto.
Atas nama cinta, manusia bisa berbuat apapun. Seperti yang dilakukan oleh Sahroni (Tora Sudiro), preman desa Demolong yang jatuh cinta pada Rini (Fanny Fabriana), anak pak lurah (Marwoto).
Padahal pak lurah sendiri hendak menjodohkan Rini dengan laki-laki pilihannya, yakni, Raden Mas Pono (Vincent Rompies). Akhirnya pak lurah memutuskan, siapapun yang bisa menjadi lurah sebagai pengganti dirinya kelak, maka akan dinikahkan dengan Rini.
Persaingan antara Sahroni dan Pono pun dimulai. Sahroni pun berubah 180 derajat, tak lagi menjadi preman yang dibenci masyarakat. Pono yang takut tak mendapat Rini, mati-matian meraih perhatian masyarakat desa. Merasa tak cukup, Pono pun meminta bantuan seorang dukun sakti, Heri (Den Baguse Ngarso).
Tibalah saat hari pemilihan, perhitungan suara pun dilakukan. Pono pun unggul tipis dari Sahroni, itu pun karena Pono curang menyuap petugas pemilihan. Walau patah hati, Sahroni tetep menerima hasil pemilihan tersebut. Rini yang diam-diam telah jatuh pada Sahroni yang tidak ingin menikah dengan Pono. Maka pada malam midodareni, ia kabur. Saat kabur, Rini ternyata memiliki rencana sendiri, yakni membuka kedok Pono. Ia menjebak salah satu kaki tangan Pono agar mau menjadi saksi kecurangan bosnya.
Akhir kata, perhitungan suara ulang pun dilakukan. Dan kali ini Sahroni lebih unggul dari Pono. Pernikahan Rini dan Sahroni pun segera dipersiapkan. Pono yang tidak terima dikalahkan seorang preman, ditambah harga diri sebagai keturunan 'Raden Mas', membuatnya melakukan segala cara untuk mengacaukan pernikahan Rini dan Sahroni.
Memasang nama Tora Sudiro dan Vincent Rompies untuk berduet di film komedi bukan sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, duo aktor kocak ini sukses lewat film komedi seperti KRAZY CRAZY KREZY, WAKIL RAKYAT, TRI MAS GETIR, dan BENCI DISKO. Memang, nama kedua aktor ini seperti sebuah jaminan kelucuan yang bakal dihadirkan.
Lihat saja ulah Tora dan Vincent dalam PREMAN IN LOVE. Mungkin beberapa adegan terkesan jorok, seperti adegan Vincent yang terkena (maaf) tinja dan adegan di mana Mr.P Tora ereksi. Rasanya kurang pantas jika ditonton bersama keluarga.
Namun sepertinya pemilihan duo Tora dan Vincent harus kembali dipikirkan oleh Rako Prijanto selaku sutradara. Mungkin dua nama ini memang mampu memberikan kelucuan dan chemistry keduanya bersama Rako telah terbangun sejak film TRI MAS GETIR. Penonton lama-lama akan bosan dengan pemain yang itu-itu saja.
Secara keseluruhan, film ini cukup menghibur. Paling tidak film yang ditulis oleh Kinara Samael dan diproduksi oleh MD Pictures ini bisa menjadi salah satu alternatif hiburan saat liburan tiba.
Read more...